Selamat Datang di Catatan Harian Hermanto Deli El-Faraby..

Cara Paling Aman saat Menambah Partisi Baru untuk Menginstall Linux



Proses penentuan partisi hardisk adalah proses yang paling rawan terjadinya kesalahan, baik berupa error partition, kehilangan data, atau kerusakan pada harddisk. Namun disini, akan dijelaskan cara terbaik untuk membuat atau menentukan partisi harddisk yang akan digunakan sebagai tempat pemasangan Sistem Operasi Linux.

Sebelum memulai pemasangan, terlebih dahulu persiapkan partisi kosong yang akan digunakan sebagai tempat penginstallan, misal di Windows, kita telah mempunyai drive C, dan D. Salin data yang ada di drive D ke media lain (flashdisk, external harddisk, atau harddisk lain). Drive D akan kita gunakan sebagai tempat instalasi Linux. Jika kita mempunyai drive C, D, dan E, kita bisa memindahkan data di drive E ke drive D, lalu drive E yang akan kita gunakan untuk instalasi Linux. Atau dengan cara membuat/manambahkan partisi baru, misal kita sudah memiliki drive C, D, dan E, Kita menginginkan agar drive C, D dan E tetap ada. Maka kita bisa menambahkan satu partisi lagi, yaitu drive F. Cara membuat partisi baru sangat banyak, salah satunya dengan menggunakan software Easus Partition Manager pada Microsoft Windows.
Pada tahap pembagian partisi ini, agar proses penginstallan Linux menjadi lebih cepat dan berjalan dengan lancar, ada baiknya terlebih dahulu kita membagi partisi pada drive F tadi menjadi tiga partisi lagi. Maksudnya adalah, setelah drive F selesai dibuat, maka masuk lagi ke Easus Partition Manager, bagilah drive F tersebut menjadi tiga bagian yang akan kita gunakan sebagai ruang penginstallan Linux, dimana Linux pada umumnya memerlukan paling tidak tiga partisi yang akan dialokasikan sebagai partisi “ROOT”, “HOME” dan “SWAP”. Akan tetapi, jika kapasitas harddisk kita tinggal sedikit, setidaknya kita sediakan untuk partisi “ROOT” dan “SWAP” saja. Pada umumnya ukuran minimal untuk tiap-tiap partisi tersebut adalah tergantung pada kebutuhan kita saja. Namun agar Distro UNP berjalan dengan lancar, minimal untuk “ROOT” kita sediakan 15GB, dan “SWAP” idealnya 2x ukuran RAM kita, misal RAM kita berukuran 1GB, maka “SWAP” kita beri 2GB. Jika RAM kita 2GB, maka SWAP kita alokasikan 4GB.
Setelah drive F tersebut selesai dibagi, maka pada partisi Microsoft Windows akan kita temukan enam partisi, yaitu : C, D, E, F, G, dan H. Dimana drive C, D , dan E adalah partisi sebelumnya, dan drive F, G dan H adalah partisi yang baru saja kita buat. Maka pada saat penginstallan Distro UNP, Drive F, G dan H tersebut yang akan kita gunakan sebagai tempat penginstallan, tanpa menggangu partisi C, D dan E sebelumnya. Sehingga data-data kita yang ada di Windows sebelumnya tetap aman dan terhindar dari resiko kehilangan data atau partisi. Karena sebagian besar letak terjadinya kesalahan pada saat installasi Linux adalah, pada tahap penentuan partisi ini. Dimana user tidak menyediakan partisi kosong sebelumnya. Dan pada saat penginstallan berlangsung, barulah dibuat partisi melalui fasilitas yang disediakan, sehingga dapat mengakibatkan hilangnya data.
Cara di atas adalah cara membagi partisi untuk Linux melalui Microsoft Windows, Namun sebenarnya di Linux juga disediakan fasilitas untuk menambahkan partisi baru, namun bagi pemula cara ini tidak disarankan, karena kalau kita tidak hati-hati dan kita belum mengetahui konsepnya, cara ini dapat mengakibatkan resiko kehilangan data atau partisi yang telah ada. Lain halnya jika komputer atau Laptop kita sebelumnya sama sekali belum memiliki Sistem Operasi atau dengan kata lain, masih kosong. Jika Komputer atau Laptop kita belum memiliki sistem operasi apa-apa, dan kita hanya ingin menginstall linux saja, maka pengalokasian partisi atau direktori pada Linux dapat dilakukan melalui fasilitas ini. Di Linux dikenal Software “Gparted” yang bisa digunakan untuk membuat partisi atau direktori tersebut. Dan bisa juga penentuan partisi dilakukan pada saat proses installasi, namun sekali lagi..."Cara ini sangat rentan akan kehilangan data".
Jadi, cara yang paling aman adalah, "Tambahkanlah terlebih dahulu partisi baru yang akan dijadikan sebagai ruang untuk menginstall Linux melalui Easus Partition Manager atau software sejenisnya jika sebelumnya kita telah menginstall Microsoft Windows"

1 comments:

Ahmad Zaelani said...

inin nih yang gue cari - cari tapi sayngnya enggak dilengkapi sama gambar,,, makasih yah brooo

Post a Comment