Tabligh Akbar, 1Juni 2013
"Menuntut Ilmu Dalam Zaman Kesibukan oleh Syaikh Syadi Muhammad Bin Salim An-Nu'man'
brsma : Ust. Muhammad Elvi Syam, Lc. MA
Pukul 16.00-20.00 WIB
Masjid Al-Munawarah Terandam
Keutamaan Ilmu dan Pentingnya Beramal dengan Ilmu
Rasulullah bersabda, "barangsiapa yang mengadakan perjalanan untuk
menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga."
- para sahabat rela mngadakan perjalanan yang amat jauh karena hanya ingin mndapatkan 1 hadits Rasulullah.
- kedatangan ke sana benar2 karena ilmu, bukan krn kebutuhan dunia maka sangat dituntut keikhlasan dalam mencapainya. - ilmu yang telah didapatkan akan bermanfaat ketika tekah diamalkan
- malaikat akan mendoakan bagi orang2 yang menuntut ilmu
- orang-orang yang menuntut ilmu syar'i bahkan ikan2 di laut ikut mendoakannya
- Keutamaan ahlul ilmu dibanding ahli ibadah adalah sperti keutamaan bulan di tengah bintang-bintang di malam hari.
- ilmu akan memunculkan rasa takut kepada Allah Taala, hendaknya menuntut ilmu semakin menambah rasa takut kita kepada Allah.
Imam Qurthubi mngatakan, "kalau seandainya ada sesuatu yang laian yang
lebih mulia dari ilmu, maka tentu Allah akan mmerintahka. kita untuk
berdoa agar ditambah akannya, akan tetapi ilmu diperintahkan langsung
oleh Allah agar kita memohon untuk bertambah ilmunya".
- menuntut ilmu sama dengan berjihad di jalan Allah,
Syakih ibnu baz mngatakan, "hidup di jalan Allah lebih sulit ketimbang
mati di jalan Allah". Maksudnya menuntut ilmu lebih berat daripada
berperang di medan jihad.
- Ilmu dan memahami agama merupakan karunia yang paling agung,
- ilmu itu adalah cahaya pemahaman, seseorang dengan ilmu itu akan dapat memahami hakekat sesuatu.
Pentingnya Mengamalkan Ilmu
Allah akan mencela kepada orang-orang yang berilmu tetapi tidak mau
mengamalkan ilmunya, (Q.S. Al-Baqarah : 44) . Dia menyuruh orang berbuat
ma'ruf tetapi dia sendiri tidak melakukannya, bahkan Allah akan melipat
gandakan dosa orang yang berilmu, akan tetapi dia sendiri tidak pernah
mengamalkannya.
Banyak hadits Rasulullah yang mempertegas wajib
mengamalkan ilmu. Rasulullah bersabda, "nanti pada hari kiamat
didatangkan seseorang yang dilemparkan ke dalam api neraka, lalu
penduduk neraka berkata, "wahai fulan? bukankah dulu engkau menyuruh
kepada yang ma'ruf dan mncegah dari yang munkar. lalu dia menjawab,
benar, aku menyuruh tetapi aku tidak melakukannya" (H.R Bukhari Muslim)
Ibnul Qayyim mngatakan, "jihad diri itu trdapat 4 tingkatan,
- hendaklah seseorang berusaha sekuat tenaga melatih dirinya untuk memahami petunjuk dan mempelajari agama yang benar
- hendaklah dia berusaha menundukkan jiwanya untuk mengamalkan ilmu yang telah diketahuinya
- dia berusaha mnundukan jiwanya untuk mendakwahkan ilmu yang telah
diketahuinya itu, kalau tidak dia akan trmasuk orang2 yang
menyembunyikan kebenaran.
- hendaklah dia berusaha menundukkan
jiwanya untuk bersabar dalam memikul tantangan dan rintangan dalam
berdakwah kepada Allah Taala
Kiat-kiat menuntut ilmu di tengah-tengah kesibukan :
- tidak adanya waktu yang lapang bukan bermakna kita tidak menuntut ilmu
kebanyakan dari orang2 yg mencintai menuntut ilmu, akan tetapi lalai
dalam menuntutnya, mereka berdalih karena kesibukan kerja,
ketahuilah..sibuk dalam kerja bukan berarti terhalang untuk menuntut
ilmu. Lihat bagaimana para shahabt, Abu bakar, Usman, Abdurrahnan Ibnu
Auf dan yang lainnya, mereka semua adalah para pedagang sukses, akan
tetapi selalu dekat dengan majelis Rasulullah.
Begitupun para Aimmah, Abu Hanifah memiliki rumah yang besar, memiliki pabrik kain,
Ibnul Mubarok, dia seorang pedagang yang kaya. .walaupun demikian
mereka para imam dalam hadits dan fikih. Ibnul Ubairah, dia seorang
mentri, walaupun sibuk dia adalah orang yang betul2 serius dalam
menuntut ilmu. Ibnul Zayyad, seorang saudagar minyak, Imam Ya'qub ibn
Syufyan, imam ahlul hadits, malam harinya bekerja menuliskan hadits.
siangnya dia menuntut ilmu.
Syaikh albani, seorg tukang kayu, lalu
buka toko kecil untuk memperbaiki jam, disaat waktu luang dia gunakan
untuk mempelajari dan meneliti hadits sehingga beliau mnjadi imam ahlul
hadits abad ini.
- Mesti kita memanfaatkan waktu
Pandai
memanfaatkan waktu karena ilmu tidak akan bisa didapatkan tanpa adanya
usaha. Jangan sampai lalai dengan waktu karena kebanyakan manusia lengah
akan dua nikmat yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu. Ibnu Mas'ud sangat
menyesal jika dalam satu hari tidak dilaluinya dengan sesuatu yang
berfaedah (ilmu).
Al-Qadhi al-Hanafi, dia bangkit dari sakit saat
mnghadapi maut dan membahas permasalahan fikih. Ibnu Jarir at-thabary,
saat sakit mnghadapi kematianpun tetap bangkit membahas ilmu. Ubaid bin
Yais, memerintahkan saudarinya untuk menyuapinya makan dan dia tetap
menuliskan ilmu.
Penuntut ilmu jika antusias menuntut ilmu, dan
mampu memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya, maka dia akan banyak
mendapatkan ilmu ketimbang penuntut ilmu yang tidak bisa mempergunakan
waktunya dengan baik.
Jika kamu pergi ke kantor dan menemui
kemacetan maka keluarkanlah buku dan bacalah atau dengarkanlah kajian,
sambil menunggui toko bacalah Al-Quran dsb.
- Jadilah orang yang memiliki antusias yang tinggi dalam menuntut ilmu.
Kebanyakan manusia lemah semangatnya mempelajari ilmu agama, kalau
seandainya penuntut ilmu itu semangat dan antusias menunutu ilmu maka
Allah akan memberikan hidayah taufik kepadanya dan memudahkan
pekerjaannya.
Adi bin Hatim ar-Razi, hampir mati kehausan dalam
perjalanannya menuntut ilmu. Imam Bukhari bangin tengah malam 21 kali
karena ingin mengulangi ilmunya, Ali An-Namadi, ia mewarisi 1juta dirhan
dari ayahnya lalu dia keluarkan untuk menuntut ilmu. Para Aimmah
mengorbankan seluruh jiwa raga, hartanya untuk bersemangat di dalam
menunut ilmu.Dengan semangat itulah nanti dia akan bisa mengatur
waktunya.
- Buatla. program yang benar dalam menunut ilmu
Kebanyakan penuntut ilmu menghabiskan waktunya bertahun-tahun untuk
menuntut ilmu akan tetapi tidak ada yang didapatkannya. Maka hendaklah
penunut ilmu membuat program yang jelas dalam menuntut ilmu.
- Jika
kita memiliki waktu yang sangat sempit maka mulailah dngan pembahasan
yang paling penting, pokok-pokok dasar agama, akidah shahihan, rukun
iman, rukun islam, ibadah. shalat. zakat, puasa, dan hukum-hukum sya'i
yang berhubungan dengan pekerjaan kita. contoh : pedagang pahamilah
hukum jual-beli
- kerja bebas lebih afdhol daripada kerja yang terikat
Jika penuntut ilmu mampu bekerja mandiri (wirausahawan) maka itu lebih
baik baginya ketimbang bekerja terikat dengan orang. Karena ia bisa
mengatur waktunya denyan baik tanpa mengganggu pekejaannya.
- memanfaatkan teknologi modern
kita hidup pada zaman dimana faktor2 yang menunjang penuntut ilmu
banyak sekali. akan tetapi lemahnya semangat dan cita-cita penuntut ilmu
sehimgga tidak bisa memanfaatkannya dengan baik.
- mengadakan daurah atau pelatihan intensif bagi para penuntut ilmu
Seorang penuntut ilmu yang jenius kalau mampu serius mengikuti daurah
atau pelatihan yang pendek itu, maka dia akan banyak mendapatkan faidah
ilmu yang banyak dalam waktu yang singkat.
- jadilah sebagai da'i dimanapun kita berada/bekerja, seperti membagikan buletin,
- wajib bagi orang kaya yang mampu dari kaum muslimin untuk memberikan
bantuan kepada para penuntut ilmu agar dia bisa menuntut ilmu dengan
baik atau bahkan menanggung seluruh biaya pendidikannya.
- ada
penuntut ilmu itu yang betul super sibuk maka kewajiban menunut ilmu
bisa gugur akan tetapi hendaknya pokok agama harus dikuasai dan
bekerjalah dengan serius bukan asal-asalan..
0 comments:
Post a Comment