PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER
Oleh : Deli Hermanto
“CABLING SYSTEM
DAN INSTALLASI LAN”
Perkembangan
ilmu pengetahuan khususnya pada teknologi informasi yang pesat harus dibarengi
juga dengan pengetahuan teknis tentang instalasi jaringan komputer. Dengan
adanya kemampuan pada kompetensi tersebut, diharapkan seorang teknisi komputerb
dapat memanfaatkan ilmunya dan dapat mengembangkan kemampuan dalam installasi
jaringan komputer dan infrakstrukturnya.
A. Tujuan
1.
Dengan mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan
memahami cara pemasangan kabel UTP
2.
Mahasiswa diharapkan mampu mengenali peralatan-peralatan
yang dibutuhkan dalam pemasangan kabel UTP
3.
Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pemasangan kabel UTP
B. Alat Dan Bahan
1.
Kabel UTP.
2.
Konektor RJ45.
3.
Lan tester.
4.
Crimping tool atau tang crimping.
5.
Modular jack.
C. Teori Singkat
Sebelum Anda praktek, ada beberapa hardware yang perlu Anda siapkan,
diantaranya:
- Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa dipakai adalah kabel UTP categori 5 (UTP Cat 5). Kenapa? Karena kabel UTP Cat-5 support transfer data hingga 100 Mbps. Kabel ini terdiri atas 8 kabel kecil yang mempunyai warna berbeda-beda. Warna kabel tersebut adalah Orange, Orange Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Hijau Putih, Coklat, dan Coklat Putih.
- Yang kedua adalah Jack RJ-45. Jack ini mirip dengan jack telepon rumah. Cuma ukurannya yang lebih besar. Jack RJ-45 terdiri dari 8 pin, sesuai dengan jumlah kabel UTP.
- Crimping Tools atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini mirip dengan tang. Namun, fungsinya tidak seperti tang pada umumnya. Crimping tool ini berguna untuk menjepitkan kabel pada Jack RJ-45.
Kabel UTP Tipe Straight
Mempunyai urutan
warna seperti gambar di bawah ini:
- Orange Putih pada Pin 1
- Orange pada Pin 2
- Hijau Putih pada Pin 3
- Biru pada Pin 4
- Biru Putih pada Pin 5
- Hijau pada Pin 6
- Coklat Putih pada Pin 7
- Coklat pada Pin 8.
Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:
Kabel UTP Tipe Cross
Cara pemasangan
kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight.
Perbedaannya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung
kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
- Orange Putih pada Pin 1
- Orange pada Pin 2
- Hijau Putih pada Pin 3
- Biru pada Pin 4
- Biru Putih pada Pin 5
- Hijau pada Pin 6
- Coklat Putih pada Pin 7
- Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel
yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan
warnanya adalah sebagi berikut:
- Hijau Putih pada Pin 1
- Hijau pada Pin 2
- Orange Putih pada Pin 3
- Biru pada Pin 4
- Biru Putih pada Pin 5
- Orange pada Pin 6
- Coklat Putih pada Pin 7
- Coklat pada Pin 8.
Susunan kabel tadi
bisa Anda lihat pada gambar di bawah.
D. Langkah Kerja
Pemasangan Kabel Tipe Straight
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat karena korespondensinya 1-1. maksudnya adalah, ujung satu dengan ujung satunya lagi adalah sama. Standar urutannya yang terpenting dalam urutan kabelnya adalah, misalnya ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung.
Caranya adalah sebagai berikut:
1. Perhatikan kabel dan konektor dalam keadaan yang baik.
2. Potong kabel sepanjang yang diinginkan.
3. Kupas kulit bagian luarnya sepanjang sekitar 1cm dari ujungnya,
3. Kupas kulit bagian luarnya sepanjang sekitar 1cm dari ujungnya,
4. Setelah itu tarik kabelnya agar mempermudah dalam
menyusun warna kabel.
5. Susun kabelnya sesuai dengan ilustrasi warna, seperti
berikut.
Bila menggunakan standard pemasangan kabel UTP TIA568A
maka susunan kabelnya adalah sebagai berikut:
Ujung Pertama
|
Ujung Kedua
|
Putih
Hijau
|
Putih
Hijau
|
Hujau
|
Hijau
|
Putih
Orange
|
Putih
Orange
|
Biru
|
Biru
|
Putih
Biru
|
Putih
Biru
|
Orange
|
Orange
|
Putih
Coklat
|
Putih
Coklat
|
Coklat
|
Coklat
|
Bila menggunakan standard pemasangan
kabel UTP TIA568B maka susunan kabelnya adalah
sebagai berikut:
Ujung Pertama
|
Ujung Kedua
|
Putih
Orange
|
Putih
Orange
|
Orange
|
Orange
|
Putih
Hijau
|
Putih
Hijau
|
Biru
|
Biru
|
Putih
Biru
|
Putih
Biru
|
Hijau
|
Hijau
|
Putih
Coklat
|
Putih
Coklat
|
Coklat
|
Coklat
|
Dan setelah itu
potong kabel UTP tersebut dengan Crimping Tool, Seperti Gambarnya:
Kemudian setelah
disusun, masukkan kabel yang disusun kedalam kepala konektor dan jangan biarkan ada kabel yang tertindih satu
sama lain.
Setelah itu jepit kepala konektor dengan menggunakan Crimping Tool, sampai terdengar bahwa kabel sudah terjepit dengan benar di kepala konektor.
Jaket kabel harus
berada / masuk di dalam konektor.
Kemudian langkah
selanjutnya adalah mengetes kabel LAN tersebut dengan menggunakan lan tester
atau multimeter, caranya adalah memasukkan ujung ujung kabel ke alatnya,
kemudian nyalakan, kalau lampu LED yang pada LAN tester menyala semua, dari
nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala
berarti kemungkinan pada Pin nomor tersebut ada masalah.
Berikut Gambarnya:
2. Pemasangan Kabel Tipe Cross
Bila pada kabel UTP Susunannya sama dengan ujung satunya lagi, maka bila yang ini ujung satunya adalah kabel tipe TIA568A dan ujung satunya lagi adalah tipe TIA568B,
Caranya adalah sebagai berikut dan gambarnya kurang lebih sama dengan yang di atas:
1.
Perhatikan kabel dan konektor dalam
keadaan yang baik.
2. Setelah itu
pastikan jaket tidak tegang dan potong jaketnya dengan mata pisau, ingat hanya
kulitnya saja.
3. Setelah itu
tarik kabelnya agar mempermudah dalam menyusun warna kabel.
4.
Susun kabelnya sesuai dengan warna,
seperti berikut:
Ujung Pertama
|
Ujung Kedua
|
Putih
Hijau
|
Putih
Orange
|
Hujau
|
Orange
|
Putih
Orange
|
Putih
Hijau
|
Biru
|
Biru
|
Putih
Biru
|
Putih
Biru
|
Orange
|
Hijau
|
Putih
Coklat
|
Putih
Coklat
|
Coklat
|
Coklat
|
5.
Kemudian setelah disusun, masukkan
kabel yang disusun kedalam kepala konektor dan jangan biarkan ada kabel yang
tertindih satu sama lain.
6.
Setelah itu jepit kepala konektor dengan
menggunakan crimping tool, sampai terdengar bahwa kabel sudah terjepit dengan
benar di kepala konektor.
7.
Jaket kabel harus berada di dalam
konektor.
8.
Kemudian langkah selanjutnya adalah
mengetes kabel LAN tersebut dengan menggunakan lan tester atau multimeter,
caranya adalah memasukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan,
kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8
berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti
kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah.
E.
Analisis dan kesimpulan
Analisis :
Saat
melakukan pemasangan konektor RJ-45 dengan Kabel UTP, pastikan terlebih dahulu
tipe apakah yang akan dibutuhkan (Cross-Straight), karena jika salah pemasangan
hanya akan membuat sia-sia. Karena konektor RJ45 hanya bisa digunakan untuk
satu kali pemasangan. Setelah dipastikan kebutuhannya lalu, kupaslah kulit
kabel UTP kira-kira 1cm, lalu susun kabel menurut standard yang telah
ditentukan :
Tipe
A : Putih hijau, Hijau, Putih Orange, Biru, Putih Biru, Orange,
Putih Coklat, Coklat
Tipe
B : Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru, Putih Biru, Hijau,
Putih Coklat, Coklat.
Setelah tersusun dengan benar rapikan
ujung kabel dengan menggunakan gunting. Kemudian masukkan pada konektor RJ-45.
Pastikan ujung-ujung kabel menyentuh dinding pada konektor RJ-45. Jika sudah
yakin terpasang dengan benar jepit menggunakan Krimping Tools Untuk mengetahui
kebenarannya apakah ada kabel yang tidak tersambung gunakan LAN Tester. Jika
sudah benar kabel dapat dugunakan
Kesimpulan :
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan
dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe
kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTP unshielded
twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial cable.
Sedangkan untuk penggunaan koneksi
komputer, setidaknya dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu
straight cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini
berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke hub/router,
sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau
dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan hub ke hub.
0 comments:
Post a Comment